http://indonesia-baru.liputan6.com/read/2048212/menyingkap-sisi-lain-prabowo
https://www.facebook.com/DarmiSariniNiniekSumaryo/posts/10152016479211537?comment_id=10152017952306537&offset=0&total_comments=14¬if_t=share_reply
- 7 people like this.
Ole Leho Mungkin ada baiknya anda membaca lebih jauh tentang pelanggar HAM ini. Selama kejahatannya tidak diproses secara hukum selama itu pula dia punya keleluasaan mencuci namanya dan menghilangkan bukti2. Semoga kita tidak termasuk orang yang buta kenyataan dan lupa fakta tragedi Mei 1998.
Emi Farida Zakaria yaaa dibuka ajja sihsebenernya, itu keinginan rakyat yg mau kejelasan..., tp apa kemampuan orng2 awam melacak tentang menyangkut keamanan negara? seberapa jauh kita2 ini bisa tau. yg pasti jika ini masuk dlm ranah pengadilan, dgn logika sdh bisa terbaca siapa sj yg tersangkut masalah ini,TIDAK HANYA PRABOWO pangkostrad ,tetapi yi : Suharto sbg panglima tertinggi ABRI saat itu, kel.cendana, wiranto panglima AD ,feisal tannjung, danjen kopasus saat itu muchfid,kapolda,dll...AKAN KAH SIMBOL NEGARA DI JATUHKAN??mau ditaro dimana MUKA BANGSA INI?? (seperti saat ini wapres pudiono duduk di kursi pengadilan aja, sdh miris liatnya), akankah KITA SEMUA BAHAGIA melihat simbol2 negara dihancurkan (sperti di ukraina saat ini, krn kerjaan amerika+uni eropa). be smart untuk menelaah sesuatu untuk 10-50thn kedepan... ,bahwa apapun kekacauan yg terjadi dinegara miskin spt kita ini PASTI ADA CAMPUR TANGAN ASING...,- D SaRini Sumaryo Ole Leho sebaiknya banyak membaca dan mencari tahu mengenai Prabowo Subianto agar lbh mengenal "pribadinya". Alhamdulillah sy diberi kesempatan mengenalnya melalui org yg kenal dengannya. Apakah kita mau Indonesia disetir asing? Saya pribadi ingin "hidup di rumah sendiri", sy membutuhkan "Penjaga & Perawat Indonesia yg sebenarnya". Saya tdk pungkiri Prabowo ada salah tetapi apakah semua hidupnya salah? Mari kita dukung u/ slg terbuka background masing2 Capres dg jujur.
- D SaRini Sumaryo Terima kasih jempolnya Ucok Panggabean, Refan Tersakiti, Fiska Ambarsari, dan Wismar Yenni.
- Ole Leho Alhamdulillah saya membaca buku dan mencari info ttg siapa pelanggar HAM Yg mencoba berganti baju seperti bunglon ini. Tak heran kita begitu mudah memaafkan Belanda yg telah menindas kita selama 350 tahun atau ratusan tahun, kalau tak sepakat. Mei 1998 belum selama itu namun kita sudah siap memaafkan penjahat HAM ini bahkan siap memilihnya jadi pemimpin nasional OMG! Sekadar mengingatkan anda dalam waktu cepat silakan lihat ini: pic.twitter.com/yZwHA5IFdK Kedua, terlalu mudah kita mengambing hitamkan pihak asing atad kebobrokan yg kita buat sendiri. Tanpa bermaksud mengabaikan kemungkinan campur tangan asing, saya hanya mengingatkan bahwa kalau kita kuat secara internal, tak ada kekuatan asing yg bisa menggerogoti kita. seperti tubuh kita, kalau antibody kita kuat virus flu tak akan membuat kita sakit. Ketiga, betul akan banyak pelaku kejahatan yg harus dituntut secara hukum, termasuk dan terutama Soeharto, kel dan antek2nya. Saya termasuk yg menyesalkan lambannya pemerintah kita dalam mengusut sehingga dia telanjur meninggal. Namun kematian tdk dg sendirinya menghapuskan kejahatan dia di dunia, khususnya di negeri ini, apalagi di akhirat. Bukan saja Prabowo, wiranto dan orang2 yg anda sebut di atas harus diadili. Memalukan di mata dunia? Sama sekali tidak. Bukan saja dunia sudah tahu siapa2 para pelanggar HAM dan makhluk2 korup tsb, dunia pun akan memuji kebesaran kita dalam menerapkan keadilan. Lagipula pemimpin itu bukan untuk diagung2kan, pemimpin itu untuk melayani. BTW, para pelanggar HAM selain Prabowo di atas tidak sedang mencalonkan diri sbg presiden. Kita sekarang sedang bicara ttg kepala ular. Bagian ekor akan lebih mudah mengatasinya kalau kepalanya sdh kita taklukkan.
- D SaRini Sumaryo Bagus kalau Ole Leho (Suherman Abdi) telah membaca mengenai Bp. Prabowo Subianto, semoga demikian juga dengan yg lainnya. Selamat menyambut Presiden RI yang baru ...
Echi Loco soal pelanggaran HAM itu sudah ada proses hukumnya kalau tdk setuju tuntut pemerintah juga aneh yg disuruh tanggung jawab semua adalah Prabowo padahal ada pimpinan2 diatasnya juga para presiden yg masih hidup saat ini yaitu Megawati dan Habibie. Bagi saya yg dilakukan Megawati yg cuma 2,5 tahun jadi Presiden menggadaikan asset negara, melepaskan pulau, menjual Palapa dan menjual BUMN lebih kepada penghancuran ekonomi negara dlm waktu panjang juga pelanggaran HAM yg sangat jelas instruksinya dari Megawati utk Aceh. Sekarang ini PDIP bukan partai penguasa tapi sudah juara nomer satu sebagai Koruptor. Soal Jokowi dulu saya kagum sekarang kekaguman saya tinggal 0% krn hal yg berkembang sekarang ini tidak lebih dari pada pemain sandiwara. Memang benar Jokowi pantas dpt piala citra- D SaRini Sumaryo Setuju Echi Loco kenapa tidak diributkan dengan dilepasnya Palapa, Indosat, Sipadan Legitan, dan Timor Timur setelah semua itu dipersiapkan dengan biaya yang tidak sedikit terlebih taruhannya nyawa. Jika akan berbicara tolonglah berimbang, tidak ada manusia yg sempurna, hanya Tuhan yg sempurna ...
- Ole Leho Ya saya Abdi Soeherman, Rini, kawan seangkatanmu di SMA yg dengan tulus ingin membuka mata orang2 yg terkesiap oleh penampilan lahir Prabowo yg "meyakinkan". Pertama, saya membaca dan mempelajari Prabowo, namun, tidak seperti anda, saya Alhamdulillah dapat menemukan siapa dia sejatinya. Kedua, tak ada manusia yg sempurna, sangat benar dan setuju. Karena itu, saya mengajak anda semua meninggalkan manusia yg tidak sempurna karena perbuatan jahatnya yg belum diadili. Ketiga, kalau anda semua membaca sejarah, Habibie memecat Prabowo dr jabatan pangkostradnya yg hanya sehari. Sbg presiden dia sudah melaksanakan tugasnya. Sekarang tinggal tanggung jawab Prabowo sbg pribadi yg harus diusut di pengadilan. Saat Megawati jadi presiden, Prabowo bukan bawahan dia langsung spt halnya thdp Habibie, dan Prabowo juga bukan salah satu pejabat negara dalam administrasinya sbg presiden. Bahwa Megawati belum sempat membawa Prabowo ke pengadilan, sama saja dg presiden2 lain (Habibie, Gus Dur dan SBY) yg belum berhasil menggiring Soeharto. Kalau sekarang tersangkanya yg jadi presiden, siapa yg akan menuntutnya? Rini? Echi? Emi? Keempat, siapa bilang dg membuka mata anda ttg siapa Prabowo yg sebenarnya berarti saya pendukung Jokowi? Biarkan urusan dukung mendukung itu kita serahkan kpd orang banyak. Tugas saya berbagi dg anda semua dan orang banyak ttg siapa yg TIDAK boleh anda beri kepercayaan sbg pemimpin nasional krn kejahatan2 dan pelanggaran2 masa lalu. Bukan hanya sekarang saya melakukan hal ini, dari sejak awal secara konsisten saya himbau semua orang agar tidak memilih partai/tokoh yg terlibat pelanggaran HAM dan perampok serta perusak kekayaan negeri ini, spt Prabowo, Wiranto, Ical, dll. Alhamdulillah Wiranto sudah masuk kotak, jangan kita buka lagi botol jinnya. Ical/ARB mungkin masuk botol, mungkin juga bergabung dg Prabowo atau berkoalisi dg partai2 lain. Semoga tidak sehingga memudahkan tugas saya/kita menghimbau orang tuk tidak memilih penyebab kesengsaraan lumpur Lapindo dan perampok kekayaan alam ini, lihathttp://mobile.bloomberg.com/.../illegal-coal-trade-at...,
www.bloomberg.com
At one of the world’s largest coal mines in the Indonesian province of South Kalimantan, enough of the fossil fuel is being stolen every three days to fill a vessel almost the size of the Chrysler Building, according to two people with knowledge of the situation. - Ole Leho Terakhir, menjual aset negara2? Tanpa bermaksud membela Mega yg bisa jadi salah urus, kemana uang penjualan itu? Mungkin anda bilang masuk kantong Mega. Kalau ya, mari kita usut. Namun yg saya tahu, Soeharto yg katanya bapak pembangunan itu, malah tak repot2 menjual aset negara kpd asing, cukup rampok sendiri semua aset negara dan bagikan dg keluarga dan para kroninya. Mantan menantunya hanya retorika saja mau melindungi atau menasionalisasi aset nasional. Kalau belum apa2 sudah memiliki kekayaan bertrilyun trilyun, termasuk kuda mahal2 tsb padahal berapa besar penghasilannya sbg letjen, apalagi kalau nanti jadi presiden penerus mantan mertuanya. Selain dia akan menghadapi kenyataan bahwa nasionalisasi itu tak semudah seperti janji2 kampanye, dia akan lebih sibuk melakukan langkah2 "pengamanan" persis seperti yang dilakukan mantan mertuanya. Kita tak ingin sejarah (buruk) terulang kembali. Marilah kita buka mata dan hati kita semua. Saya sudah menyampaikan apa yg harus saya sampaikan, amar ma'ruf nahi munkar. Sekarang Selebihnya terserah anda. Wassalam. Abdi
No comments:
Post a Comment