Saturday, October 24, 2009

Masih Al-Dajjal, Siapa Dia?

Salaam,

Tulisan ini bermula dari pertanyaan sahabat kami, Dani, lewat Facebook. Saya munculkan di sini semoga tidak membuatnya keberatan karena saya melihat (mungkin) ada manfaatnya buat yang lain.

Pudji Ardani 22 October at 18:52
P. Abdi, maaf mengganggu.....kalau ada waktu bisa gak P. Abdi crita sedikit mengenai Dajjal...kata teman saya, Dajjal bakal keluar di sekitar Iran....dll. makasih sebelumnya.



Saalam Dani,

Saya akan coba jawab sejauh yang saya tahu ya.

Mungkin singkatnya begini. Hampir setiap agama memiliki keyakinan tentang kemunculan "Ratu Adil" atau Messiah. Yaitu keyakinan bahwa Allah akan mengutus hamba pilihan-Nya menjelang akhir zaman untuk menegakkan keadilan setelah dunia dipenuhi dengan penindasan, korupsi, kekacauan, kemaksiatan, dll.

Di kalangan agama-agama Ibrahimiyah (Abrahamic), Yudaisme, Kristen dan Islam, konsep atau keyakinan ini bahkan sangat kental.

Orang-orang Yahudi meyakini dan menunggu-nunggu Messiah mereka sejak kenabian Nabi Musa berakhir. Ketika Nabi Isa turun sebagain mereka mengira beliaulah Messiahnya. Namun pada akhirnya mereka mengingkari bukan saja sebagai Messiah bahkan juga sebagai Nabi. Mereka menganggap beliau sebagai impostor, nabi palsu, dsb. Mereka memutuskan dan meminta Gubernur Romawi pada waktu itu menyalib beliau. Mereka (orang-orang Yahudi dan Kristen) meyakini beliau wafat di tiang salib. Kita Muslim meyakini beliau diangkat Allah ke langit dan seseorang (Yudas?) dibuat-Nya serupa dengan Nabi Isa dan mengalami penyaliban.

Orang-orang Yahudi kemudian menunggu lagi Nabi/Messiah baru begitu rupa sampai mereka sengaja tinggal di Medinah. Para pendeta mereka meramalkan bahwa Nabi baru akan muncul di Arabia. Karena itu dalam sejarah Islam kita mengenal ada tiga kabilah/suku besar: Bani Quraizah, Bani Nadir dan Bani Qaynuqa. Sebelum Nabi Muhammad muncul mereka bahkan sering bersumpah terhadap orang-orang Madinah (Yatsrib) dengan mengatakan: "Demi Nabi yang akan hadir". Namun, seperti halnya yang terjadi pada Nabi Isa mereka pun akhirnya mendustakan alias menolak Nabi Muhammad. Alasannya hanya satu: beliau bukan Yahudi. Setelah ini mereka tidak lagi menanti Nabi baru melainkan Sang Masih (Messiah, Ratu Adil).

Sekarang giliran orang-orang Kristen. Setelah Yesus mereka yakini wafat di tiang salib mereka meyakini beliau bangkit lagi beberapa hari sesudahnya (Paskah). Dan setelah beliau lenyap kembali mereka metakini beliau akan hadir di akhir zaman. Syaratnya: Solomon Temple (Sinagog Nabi Sulaiman) yang sebagian temboknya sekarang jadi dinding ratapan kaum Yahudi di Jerusalem, harus berdiri tegak kembali. Karena itu para Kristen militan Amerika (sebagian mengatakan Bush termasuk di dalamnya) mendukung Zionist dan Israel habis-habisan demi terwujudnya kembali Istana Nabi Sulaiman (Solomon Temple) karena dari situlah Yesus diyakini akan muncul kembali untuk membawa keadilan.

Seperti disebutkan di atas, Islam meyakini Nabi Isa tidak wafat dan diangkat Allah ke haribaan-Nya. Hal ini ditegaskan dalam QS Ali Imran. Karena itu Quran menyebut Sang Nabi Al-Masih artinya Messiah, Ratu Adil yang ditunggu. Hampir seluruh kaum Muslimin meyakini bahwa beliau akan hadir di akhir zaman. Sebagian yang tak meyakini mendasarkan pandangannya pada "logika" dan "kondisi/pandangan modernitas" yang sulit menerima "hal-hal yang gaib". Tapi ini kita bahas terpisah nanti.

Namun demikian, meski Muslimin meyakini Nabi Isa sebagai Al-Masih, Al-Masih sejati adalah Imam Mahdi sebagaimana yang dinubuatkan Baginda Rasul Muhammad SAAW. Nama beliau yang sebenarnya adalah Muhammad. Al-Mahdi adalah gelarannya yang berarti Sang Pemberi Petunjuk.

Ringkasnya kisah, sebelum kemunculan Al-Mahdi ini ada beberapa tanda, besar dan kecil. Antara lain akan muncul seseorang yang dijuluki An-Nafsuz Zakiah (Sang Diri yang Suci) di Mekah dan beliau, sang pembawa kabar akan segera datangnya Al-mahdi, akan terbunuh/syahid di Masjidil Haram.

Selanjutnya Imam Mahdi akan muncul. Beliau akan menghancurkan Pasukan Sufyani (Para Tiran keturunan Abu Sufyan/Mu'awiyyah). Sebelum atau sesudahnya (saya harus cek lagi) Nabi Isa akan turun dan bahu membahu bersama Imam Mahdi menghancurkan kebatilan dan menegakkan keadilan. Nabi Isa akan mempersilakan Imam Mahdi memimpin salat dan bermakmum di belakangnya karena beliau mengatakan periode kenabian beliau telah berakhir setelah kehadiran Nabi dan Imam Mahdi adalah pelanjut agama Nabi Muhammad. Nabi Isa selanjutnya akan menikah dan memiliki keluarga seperti halnya para Nabi dan orang-orang biasa. Beliau akan mendatangi Kaum Nasrani/Kristen dan meluluh-lantakkan keyakinan palsu mereka bahwa beliau bukanlah Anak Tuhan (disimbolkan dengan emnghancurkan salib-salib) dan meluruskan atau melawan mereka yang menolaknya.

Orang-orang Yahudi selanjutnya menemukan orang yang mereka tunggu-tunggu sebagai Al-Masih mereka. Dia dikatakan bermata satu dan memiliki kecerdasan dan kekuatan yang luar biasa. Orang inilah yang dikenal oleh Muslimin sebagai Masihud Dajjal, Dajjal yang ditunggu-tunggu (kaum Yahudi).

Imam Mahdi dan Nabi Isa melawan Dajjal dan akhirnya berhasil membunuhnya.

Darimana Dajjal muncul, kalau saya tidak keliru dia muncul dari satu tempat di Timur Tengah, mungkin di Jerusalem. Tapi bukan di Iran. Saya kira kawan anda yang mengatakan tentang kemunculan di Iran itu keliru dengan seseorang yang berdasrkan hadis Nabi muncul di Khurasan. Sebagian orang percaya yang muncul itu Imam Mahdi, sebagian berkeyakinan pembawa kabar kehadiran Imam Mahdi. Berdasarkan Hadis dan keyakinan yang lebih kuat Imam Mahdi akan muncul di Masjidil Haram, Mekah.

Wallahu a'lam,
Abdi

Tuesday, October 06, 2009

Doa Bagi Orangtua

Diambil darikutipan bagian terakhir doa Imam Zainal Abidin bagi orangtua kita dalam Sahifah Sajjadiah:

- Ya Allah sampaikan salawat kepada Muhammad,
keluarganya dan keturunannya
Istimewakan kedua orangtuaku dengan yang paling
utama dari apa yang
Kau istimewan pada orangtua
hamba-hamba-Mu kaum Mukminin
Wahai yang Paling Pengasih dari yang pengasih

- Ya Allah jangan biarkan aku lupa untuk menyebut
mereka sesudah salatku
Pada saat-saat malamku
Pada saat-saat siangku

- Ya Allah sampaikan salawat kepada Muhammad dan
keluarganya
Ampunilah aku dengan doaku kepada mereka
Ampunilah mereka dengan kebajikannya terhadapku,
ampunan yang sempurna
Ridailah mereka dengan syafaatku untuk mereka,
keridaan yang paripurna
Sampaikan mereka dengan anugrah-Mu ke
tempat-tempat kesejahteraan

- Ya Allah jika ampunan-Mu datang lebih dahulu
kepada mereka
Izinkan mereka untuk member
syafaat kepadaku
jika ampunan-Mu datang lebih dahulu kepadaku
Izinkan aku untuk member syafaat
kepada mereka
Sehingga dengan kasih sayang-Mu kami berkumpul
Di rumah mulia-Mu
Di tempat ampunan dan kasih-Mu
Sungguh Engkau Pemilik karunia yang besar,
anugrah yang abadi
Engkaulah yang Maha Pengasih dari semua yang
mengasihi

Diterjemahkan oleh Prof. Dr. Jalaluddin Rakhmat