Wednesday, August 08, 2007

The Blessing Necklace of Fatimah AS

Bunda Fatimah binti Rasulullah SAAW memiliki akhlak yang luhur dan hidupnya penuh dengan budi pekerti ruhaniah. Berikut ini adalah salah satu dari banyak contoh ketinggian akhlaknya:

Jabir bin Abdullah Al-Anshari, Sahabat Nabi SAAW, berkata bahwa seorang Muhajir miskin datang kepada Rasul SAAW dan mohon bantuan. Baginda SAAW menjawab: "Aku tidak memiliki apapun. Pergilah kepada anak perempuanku yang rumahnya di samping rumahku". Kemudian Bilal, Muazzin Rasul, menemaninya. Dia pergi ke rumah Fatimah AS dan berkata: "Salam bagimu hai Keluarga Nabi SAAW" dan meminta pertolongan. Ketika menyadari kemiskinannya, meski beliau sendiri, ayahnya dan suaminya tidak memiliki apapun untuk dimakan selama 3 hari, diberikannya kalung (mutiara), hadiah dari sepupunya - anak Hamzah RA, dan berkata kepada orang tersebut: "Ambillah (kalung) ini dan juallah. Mudah-mudahan Allah memberimu yang lebih baik dari itu". Orang itu mengambil kalung tersebut dan pergi kepada Rasulullah SAAW dan menjelaskan apa yang telah terjadi. Sang Nabi menangis (terharu) dan (kemudian) berdoa untuk lelaki itu. Ammar bin Yasir RA (Sahabat Nabi SAAW) berdiri dan setelah mendapat izin, membeli kalung dan dengan itu dapat memberinya makanan, pakaian, hewan kendaraan dan ongkos perjalanan. Nabi SAAW bertanya kepada orang tersebut: "Apakah engkau puas?" Orang itu merasa malu dan berterima kasih. Ammar (selanjutnya) menempatkan kalung itu dalam kain Yaman, memberinya wewangian dan mempersembahkannya sebagai hadiah untuk Rasulullah SAAW berikut budaknya. Sang budak datang kepada Baginda SAAW dan menceritakan kisahnya. Nabi SAAW menghadiahkan kalung dan budak itu kepada Fatimah AS. Budak tersebut datang kepada Fatimah AS. Beliau mengambil (kembali) kalung tersebut dan membebaskan sang budak. Budak itu tersenyum dan ketika ditanya mengapa, dia menjawab: "Sungguh kalung yng penuh berkah! Ia memberi makan orang yang kelaparan, memberi pakaian orang yang telanjang, membuat pejalan kaki berkendaraan, memenuhi kebutuhan seseorang, membebaskan seorang budak dan akhirnya kembali kepada pemiliknya".



Fatimah (AS) had high moral virtues and her life is full of spiritual behaviour. We explain one of them below noticing that these are only a very little part of her moral virtues:

Jabir-bin-Abdullah-al-Ansari, the Prophet,s (PBUH) companion, says that a poor emigrant (Muhajir) came to the Prophet (PBUH) and asked for help. The Prophet (PBUH) answered: "I do not have anything. Go to my daughter whose house is beside mine". Then Bilal, the Prophet (PBUH)'s muezzin, guided him. He went to Fatimah's (AS) house and said: "Peace be on you, O! The family of the Prophet (PBUH)" and asked for help. When Fatimah (AS) got aware of his poverty, although she and her father and husband did not have anything to eat for 3 days, she brought out the necklace which Hamzah's (AS) son -her cousin- had presented her and told the man: "Take this and sell it. I hope that Allah gives you better than this". The man took the necklace and went to the Prophet (PBUH) and described what had happened. The Prophet (PBUH) cried and prayed for him. Ammar bin Yasir (the Prophet's (PBUH) companion) stood up and after getting permission, bought the necklace in return gave him food, cloth, an animal and cost of traveling. The Prophet (PBUH) asked the man: "Are you satisfied?" The man felt ashamed and thanked. Ammar put the necklace in a Yemeni cloth and perfumed it and dedicated it to the Prophet (PBUH) with his slave. The slave came to the Prophet (PBUH) and told the story. The Prophet (PBUH) offered the necklace and the slave to Fatimah (AS). The slave came to Fatimah (AS). She took the necklace and let the slave free. He smiled and when he was asked for the reason, he answered: "What a blessed necklace! It fed a hungry, covered a naked, made a pedestrian have an animal, made someone free from want, let a slave free and finally returned to its owner".

1 comment:

Anonymous said...

salam,
kami bumgembul, media anak muslim. tempat ngumpul bocah muslim nusantara. mohon d tengok en kasih masukannya. thanks sebelumnya.